Bentuk keselarasan Islam dengan ilmu pengetahuan
Negara Indonesia
memiliki banyak agama yang diakui,salah satu agama yang di akui oleh negara
Indonesia adalah agama Islam. Agama Islam menjadi satu satu nya agama yang
diridhoi oleh Allah SWT dan dianggap sebagai agama yang benar dan sempurna karena agama Islam
merupakan agama yang sudah mencantumkan segala sesuatu yang dibutuhkan dan
aturan pedoman hidup dan yang terpuji baik di dunia maupun di akhirat yang
aturan itu tercantum dalam kitab sucinya Al Qur'an dan hadist. Yang di dalamnya
terdapat segala sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia mulai dari hal kecil
sampai dengan hal besar yang dapat di gunakan sebagai rujukan untuk
menyelesaikan suatu masalah.
Berkaitan dengan
agama dan kebenarannya adalah yang sudah tercantum pada QS At Taubah ayat 33.
Yang artinya " Dia lah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa)
petunjuk (Al Qur'an) dan agama yang benar untuk dimenangkan Nya atas segala
agama, walaupun orang - orang musyrik tidak menyukai". Salah satu bukti
penting agama islam adalah agama yang benar dan cocok dijadikan sebagai pedoman
hidup adalah karena agama Islam memiliki keselarasan dengan ilmu pengetahuan
bahkan ilmu pengetahuan juga bisa diambil dari Al Qur'an,segala permasalahan
bisa diselesaikan dengan ilmu pengetahuan dan Al Qur'an sehingga bisa menemukan
titik terang.
Didalam agama Islam
menuntut ilmu merupakan hal yang wajib untuk di lakukan baik itu ilmu agama
maupun ilmu pengetahuan (sains) dan teknologi Allah SWT juga akan meningkatkan
derajat bagi seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan. Menuntut ilmu juga bisa
dijadikan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT bagi seseorang yang
menuntut ilmu akan mendapatkan pahala.Sebagai mana yang telah tercantum dalam
hadis riwayat Rabi' yaitu " tuntut lah ilmu, sesungguhnya menuntut ilmu
itu dapat mendekatkan diri kepada Allah azza wajalla . Dan mengajarkan ilmu
kepada orang yang tidak mengetahuinya
adalah shadaqah. Sesungguhnya ilmu pengetahuan menempatkan orang memilikinya
dalam kedudukan terhormat dan mulia ( tinggi).
Ilmu pengetahuan merupakan
keindahan bagi ahlinya di dunia dan akhirat.
Tetapi, pandangan ilmu pengetahuan di Indonesia dengan para pandangan
ilmu barat sangatlah bertentangan karena para penemu barat beranggapan bahwa
antara agama dan agama tidaklah ada keterkaitan dan tidak dapat disatukan
karena para ilmuwan barat hanya mengerti akan materi. Di dalam buku bukti
kebenaran Al Qur'an milik Abdullah M Al- Rehaili mengatakan bahwa pada saat ini
pada ilmuwan barat sedang berada di tengah-tengah peperangan antara agama dan
ilmu pengetahuan hampir tidak mungkin bila Meraka menerima bahwa adanya
pertemuan secara mendasar antara agama dan ilmu pengetahuan. Ini karena didalam
kitab Injil disebutkan bahwa pada saat nabi Adam memakan buah khuldi, para
ilmuwan barat mengatakan bahwa nabi Adam memakan buah dari pohon pengetahuan
yang mana menyebabkan anggapan bahwa nabi Adam di turunkan ke dunia karena
memakan buah itu dan menjadi dosa turunan dalam kepercayaan orang-orang Kristen
dan menyebabkan adanya pemikiran bahwa tidak ada keterkaitan antara agama dan ilmu pengetahuan pada zaman
itu. Itu sebabnya ilmuwan Kristen pada zaman dahulu seperti Nicolas Copernicus
dan Galileo Galilei dihukum mati karena telah berhasil menemukan sesuatu
penemuan ilmiah yang dianggap bertentangan dengan paham gereja.
Quraish Shihab
mengatakan bahwa " pertentangan antara kaum Agamawan dengan ilmuwan di
Eropa itu disebabkan oleh sikap radikal kaum Agamawan Kristen yang hanya
mengakui kebenaran dan kesucian kita perjanjian lama dan perjanjian baru
sehingga orang yang mengingkari nya dianggap kafir dan berhak mendapatkan
hukuman. Dilain pihak, para ilmuwan mengadakan penyelidikan² ilmiah yang
hasilnya bertentangan dengan kepercayaan yang dianut oleh pihak gereja ( kaum
Agamawan), Akibatnya tidak sedikit ilmuwan yang menjadi korban oleh penindasan
dan kekejaman pihak gereja".
Agama Islam adalah
agama yang menekankan pentingnya ilmu pengetahuan maka ketika agama Islam
menemukan kejayaan ilmu pengetahuan juga akan menemukan kejayaannya, banyak
ilmuwan Islam yang sudah bisa meraih keberhasilannya dengan ilmu pengetahuan
yang pengembangan ilmu pengetahuan nya juga diakui oleh para ilmuwan barat,
yaitu Ibnu Sina ( kedokteran),Al khawarizmi ( ahli ilmu matematika algoritma),
Jabir bin Hayyan ( ahli kimia) , Ibnu Khaldun ( ahli sejarah) dan masih banyak
lagi. Prof. G Magnoliouth dalam De Kara Cbt Van Den Islam menuliskan "
penyelidikan telah menunjukkan bahwa yang diketahui oleh sarjana² Eropa tentang
Falsafah, Astronomi, Ilmu pasti dan ilmu pengetahuan semacam itu,selama beberapa
abad sebelum Renaissance secara garis besar datang dari buku² latin yang
berasal dari bahasa Arab. Dan, meskipun secara tidak langsung, Al Qur'an lah
yang memberikan dorongan utama untuk studi² diantar orang² Arab dan teman²
mereka".
bisa disimpulkan bahwa agama Islam tidak
diragukan lagi kebenarannya dan agama Islam adalah agama yang ilmiah yang
mendorong ilmu pengetahuan yang mana sebenarnya itu juga bukti kebesaran Allah
SWT yang menunjukkan bahwa agama Allah adalah agama yang tidak diragukan
sehingga selain dapat menambah wawasan tapi juga menambah keyakinan terhadap
agama Allah yaitu agama Islam.
Bentuk
Integrasi-Interkoneksi:
1. Informatif : yakni disiplin ilmu yang
memberikan informasi kepada disiplin
ilmu lain
2. Konfirmatif : yakni disiplin ilmu yang
ditujukan untuk membangun teori yang kuat
guna memperoleh penegasan dari disiplin ilmu lain
3. Korektif : yakni suatu teori ilmu tertentu
pelu dikonfrontir dengan ilmu agama atau sebaliknya dengan tujuan koreksi
Model-model dari bentuk korektif
1. Similarisasi : yakni menyamakan
konsep-konsep sains yang berasal dari agama, tanpa adanya persamaan diawal
2. Paralelisasi : yakni mengganggap konsep
paralel yang berasal dari Al-Quran dengan sains dengan adanya kemiripan
konotasinya tanpa menyamakannya
3. Komplementasi : yakni antara ilmu agama dan
sains saling menguatkan
4. Komparasi : yakni membandingkan teori sains
dan agama dengan gejala yang sama
5. Induktifikasi : yakni teori dasar yang
didukung teori empirik dilanjutkan pemikiran teoritis
6. Verifikatif : yakni mengungkap hasil
penelitian dan dibuktikan kebenarannya.
Comments
Post a Comment